APA ITU SISTEM PAKAR ?
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang membuat penggunaan
secara luas knowledge yang khusus untuk
penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar. Seorang pakar adalah orang
yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus yang orang lain
tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika sistem pakar
dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an system pakar hanya berisi knowledge yang eksklusif. Namun demikian sekarang
ini istilah sistem pakar sudah digunakan untuk berbagai macam system yang
menggunakan teknologi sistem pakar itu. Teknologi sistem pakar ini meliputi
Bahasa sistem pakar, program dan perangkat keras yang dirancang untuk membantu
pengembangan dan pembuatansistempakar.
Sistem Pakar biasa disebut Expert System merupakan suatu pengembangan dari
Decision Support Systems (DSS), yang memiliki fungsi sebagai konsultan. Sistem
pakar merupakan salah satu aplikasi dari Artificial Inteligence (AI)
yang banyak dimanfaatkan dalam dunia bisnis.
Knowledge dalam system pakar
mungkin saja seorang ahli, atau knowledgeyang
umumnya terdapat dalam buku, majalah dan orang yang mempunyai pengetahuan
tentang suatu bidang. Istilah sistem pakar, sistem knowledge-base, atau sistem pakar knowledge-base, sering digunakan dengan arti yang sama.
Kebanyakan orang menggunakan istilah sistem pakar karena lebih singkat, bahkan
walau belum benar-benar pakar, hanya menggunakan knowledge secara umum.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN SEORANG PAKAR DENGAN SISTEM
PAKAR
Factor
|
Human
expert
|
Expert
system
|
Time Availbility
|
Hari kerja
|
Setiap
saat
|
Geografis
|
Lokal/tertentu
|
Di mana
saja
|
Keamanan
|
Tidak
tergantikan
|
Dapat
diganti
|
Perishable/dapat
habis
|
Ya
|
Tidak
|
Performansi
|
Variable
|
Konsisten
|
Kecepatan
|
Variable
|
Konsisten
|
Biaya
|
Tinggi
|
Terjangkau
|
Ada beberapa
alasan mendasar mengapa sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan seseorang
pakar, di antaranya:
1.
Dapat
menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi
2.
Secara otomatis
mengerjakan tugas - tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar
3.
Seorang
pakar akan pensiun atau pergi
4.
Seorang
pakar adalah mahal
5.
Kepakaran
dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat
PERBANDINGAN ANTARA SISTEM KONVENSIONAL DAN SISTEM PAKAR
Sistem Konvensional
|
Sistem Pakar
|
Informasi dan pemrosesan umumnya digabung dalam satu
peogram sekuensial.
|
Basis pengetahuam dari mekanisme pemrosesan
(inferensi).
|
Program tidak pernah salah (kecuali pemrogramnya
yang salah).
|
Program bisa saja melakukan kesalahan.
|
Tidak menjelaskan mengapa input dibutukan atau
bagaimana hasil yang diperoleh.
|
Penjelasan (explanation) merupakan bagian dari
sestem pakar.
|
Membutuhkan semua input data.
|
Tidak harus membutuhkan semua input data atau fakta.
|
Perubahan pada program merepotkan.
|
Perubahan pada kaidah dapat dilakukan dengan mudah.
|
Sistem bekerja jika sudah lengkap.
|
Sistem dapat bekerja hanya dengan kaidah yang
sedikit.
|
Eksekusi secara algoritmik (step –
by – step).
|
Eksekusi dilakukan secara
heuristik dan logis.
|
Manipulasi efektif pada database
yang besar.
|
Manipulasi efektif pada basis
pengetahuan yang besar.
|
Efisiensi adalah tujuan utama.
|
Efektivitas adalah tujuan utama.
|
Data kuantitatif.
|
Data kuantitatif.
|
Representasi dalam numerik
|
Representasi pengetahuan dalam
simbolik.
|
Menangkap, menambah dan
mendistribusi data numerik atau informasi
|
Menangkap, menambah dan
mendistribus pertimbangan (judgemant) dan pengetahuan.
|
Tujuan dari
sebuah sistem pakar adalah untuk mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang
pakar ke dalam komputer, dan kemudian kepada orang lain (nonexpert). Aktivitas yang dilakukan untuk memindahkan
kepakaran adalah:
1. Knowledge Acquisition (dari
pakar atau sumber lainnya)
2. Knowledge Representation (ke
dalam computer)
3. Knowledge
Inferencing
4. Knowledge
Transfering
Ada beberapa
keunggulan sistem pakar, di antaranya:
1. Menghimpun data dalam jumlah yang
snagat besar.
2. Menyimpan data tersebut untuk jangka
waktu yang panjang dalam suatu bentuk tertentu.
3. Mengerjakan perhitungan secara cepat
dan tepat dan tanpa jemu mencari kembali data yang tersimpan dengan kecepatan
tinggi.
Sementara
kemampuan sistem pakar, di antaranya:
1. Menjawab berbagai pertanyaan yang
menyangkut bidang keahliannya.
2. Bila diperlukan dapat menyajikan
asumsi dan alur penalaran yang digunakan untuk sampai ke jawaban yang
dikehendaki.
3. Menambah fakta kaidah dan alur
penalaran sahih yang baru ke dalam otaknya.
Menurut
Turban (1995), terdapat tiga orang yang terlibat dalam lingkungan sistem pakar,
yaitu:
1. Pakar, adalah orang yang memiliki pengetahuan khusus,
pendapat, pengalaman dan metode, serta kemampuan untuk mengaplikasikan
keahliannya tersebut guna menyelesaikan masalah.
2. Knowledge engineer (Perekayasa Sistem), adalah
orang yang membantu pakar dalam menyusun area permasalahan dengan
menginterplementasikan dan mengintegrasikan jawaban-jawaban pakar atas
pertanyaan yang diajukan, menggambarkan analogi, mengajukan counter example dan menerangkan
kesulitan-kesulitan konseptual.
3. Pemakai, sistem pakar memiliki beberapa pemakai, yaitu:
pemakai bukan pakar, pelajar, pembangun system pakar yang ingin meningkatkan
dan menambah basis pengetahuan, dan pakar.
TIPE PENGETAHUAN DALAM PENJELASAN SISTEM PAKAR
1. Reasoning Domain Knowledge (RDK),
merupakan domain pengetahuan yang dikodekan oleh domain pakar dalam system
pakar yang sesuai.
2. Communication Domain Knowledge (CDK),
merupakan pengetahuan tentang domain yang diperlukan untuk komunikasi tentang
domain itu.
3. Domain Communication Knowledge (DCK),
merupakan pengetahuan tentang bagaimana cara mengkomunikasikan domain itu.
STRUKTUR SISTEM PAKAR
Sistem pakar disusun oleh dua bagian
utama, yaitu lingkungan pengembangan (development environment)
dan lingkungan konsultasi (consultation environment)
(Turban, 1995). Lingkungan pengembangan system pakar digunakan untuk memasukkan
pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem pakar, sedangkan lingkungan
konsultasi digunakan oleh pengguna yang bukan pakar guna memperoleh pengetahuan
pakar.
Ciri-ciri dan Kategori Masalah
Sistem Pakar
Sistem pakar merupakan program-program praktis yang menggunakan strategi
heuristik yang dikembangkan oleh manusia untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang spesifik. Disebabkan oleh keheuristikannya dan
sifatnya yang berdasarkan pada pengetahuan, maka umumnya sistem pakar bersifat:
1. Memiliki informasi yang handal, baik dalam menampilkan
langkah-langkah antara maupun dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
proses penyelesaian.
2. Mudah dimodifikasi, yaitu dengan menambah atau
menghapus suatu kemampuan dari basis pengetahuannya.
3. Heuristic dalam menggunakan
pengetahuan untuk mendapatkan penyelesaiannya.
4. Dapat digunakan dalam berbagai jenis
komputer.
5. Memiliki kemampuan untuk
beradaptasi,
Secara umum
ada beberapa kategori dan area permasalahan sistem pakar, yaitu:
1. Interpretasi, yaitu pengambilan keputusan tingkat tinggi dari
sekumpulan data mentah (pengawasan, pengenalan ucapan, analisis citra, analisis
kecerdasan).
2. Proyeksi, yaitu memprediksi akibat-akibat yang
dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu (peramalan, prediksi demografis,
peramalan ekonomi, prediksi lalulintas, estimasi hasil, militer, pemasaran,
peramalan keuangan).
3. Diagnosis, yaitu menentukan sebab malfungsi
dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala-gejala yang teramati (medis,
elektronis, mekanis dan diagnosis perangkat lunak).
4. Perencanaan, yaitu merencanakan serangkaian
tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu
(perencanaan keuangan, komunikasi, militer, pengembangan produk, routing,
manajemen proyek).
5. Desain, yaitu menentukan konfigurasi komponen-komponen
sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi
kendala-kendala tertentu (layout sirkuit dan perancangan pembangunan).
6. Monitoring, yaitu membandingkan tingkah laku
suatu sistem yang teramati dengan tingkah laku yang diharapkan darinya (Computer Aided Monitoring System).
7. Debugging dan Repair, yaitu menentukan dan
mengimplementasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi (memberikan resep obat
terhadap suatu kegagalan).
8. Instruksi, yaitu mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam
pemahaman domain subjek (melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan
perbaikan kinerja).
9. Pengedalian, yaitu mengatur tingkah laku suatu environment
yang kompleks (prediksi, perbaikan dan monitoring kelakuan sistem).
10. Seleksi, mengidentifikasikan pilihan terbaik
dari sekumpulan (list) kemungkinan.
11. Simulasi, pemodelan interaksi antara
komponen-komponen sistem
Penerapan Sistem
pakar dalam Industri / Manufaktur
Manufaktur di
definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling berhubungan meliputi
perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas,
menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat
dibantu oleh system pakar antara lain :
– Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design Expert /
Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang system pengaturan
kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat rancangan dengan representasi
pengetahuan tentang rancangan berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan,
generator dan aturan-aturan yang terstruktur.
– System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application merupakan
contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini dibuat dengan menggunakan
shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process Selector).
– Sistem Pakar Dalam Penjadwalan Sistem pakar juga digunakan dalam penjadwalan,
dibawah ini adalah beberapan contoh kegunaan system pakar dalam penjadwalan :
– Contionuous
Caster Steel Mill Scheduling Application
System pakar ini
berbasis fuzzy logic yang dibuat untuk monitoring on line dan penjadwalan
continuous caster steel mill.
Continuous caster
stell mill mengolah material seperti scrap, pig iron dan refined ore melalui
proses tertentu untuk menghasilkan lempeng baja yang memiliki kulitas dan
komposisi sesuai kebutuhan.
-Master Production
Scheduling Aplication (MPS)
Sistem pakar ini
dikembangkan untuk melakukan penjadwalan produksi master untuk manufaktur
Integrated Circuit (IC). Master Production Scheduling (MPS) merupakan aktivitas
perencanaan yang sangat luas, yang mengatur dan mengkoordinasi fase-fase
berurutan proses penjadwalan manufaktur tertentu.
– Sistem Pakar Dalam Proses Kontrol Beberapa contoh penggunaan system pakar dalam
proses control adalah sebagai berikut :
– Aluminium
Foil Rolling Flatness control Appilcation
System pakar ini
merupakan system pakar yang dibuat mengontrol kekaratan aluminium foil secara
otomatis. System ini menyesuaikan bentuk pola target menurut karakteristik
material dan kondisi pengoperasiannya.
– Blast Furnace
Heat Control Application
System pakar ini
dibuat untuk mengontrol tingkat panas blast furnace (tanur).
– Sistem Pakar Dalam Production Planning Dan Production Control Perencanaan
produksi dilakukan dalam hal kuantitas, waktu, kapasitas dan biaya pengendalian
produksi meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan
kualitas.
Manfaat system pakar
dalam proses manufaktur / industry adalaah sebagai berikut :
1)
Meningkatkan produktivitas
2)
Mengambil alih keahlian yang langka
3)
Memudahkan pengoperasian peralatan
4) Kemampuan
bekerja dengan informasi yang tidak pasti dan tidak lengkap
SUMBER :
Muhammad Arhami.
Konsep Dasar Sistem Pakar. Penerbit Andi
0 komentar:
Posting Komentar